HargaTiket Masuk Cikao Park Purwakarta: Tiket: Kategori: Harga: Area Cikao Park: Senin - Jumat: Rp15.000: Sabtu dan Minggu: Rp20.000: Libur Nasional: Rp20.000: Water Park: Senin - Jumat: Rp30.000: Sabtu dan Minggu: Rp50.000: Libur Nasional: Rp50.000: Kebun Binatang Mini: Senin - Jumat: Rp20.000: Sabtu dan Minggu: Rp30.000: Libur Nasional: Rp30.000: ATV: Wahana: Rp50.000 / 15 menit
Untukpara pecinta alam yang sedang bingung akan pergi berlibur kemana, kami akan merekomendasikan salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Purwakarta
1Curug di Purwakarta yang Indah dan Eksotis. 1.1 1. Curug Putri; 1.2 2. Curug Cijalu; 1.3 3. Curug Cilamaya; 1.4 4. Curug Ponggang; 1.5 5. Curug Cipurut; 1.6 6. Curug Ciseoh; 1.7 7. Curug Suhada; 1.8 8. Curug Tilu; 1.9 9. Curug Cisomang; 2 Tips Liburan ke Curug di Purwakarta Ketika Sedang Musim Hujan. 2.1 1. Memilih Lokasi Air Terjun dengan
Hargatiket masuk untuk masuk ke Ecopark Curug Tilu Ciwidey ini, cukup membayar Rp. 15.000 (weekday) dan Rp.20.000 (weekend) Sementara untuk minicamp tarif menginapnya hanya Rp500.000 pada week end dan Rp400.000 pada week day dengan kapasitas 2 orang. Sementara tarif family tend dengan kapasitas 4 orang, harga sewanya hanya Rp650.000. 10.
Denganharga tiket masuk Curug Tilu Rp5000orang anda bisa puas menikmati keindahan dan spot yang ada. Karena air terjun indah satu ini buka setiap hari mulai dari jam 0630 1600 WIB. Momen yang sangat berkesan saat libur tiba ialah berwisata menikmati liburan bersama keluarga dan orang - orang terdekat.
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. 11. Gunung BongkokHarga Tiket Masuk Desa Cikandang, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten PurwakartaJam Operasional 24 jamGunung Bongkok merupakan wisata lainnya yang mengundang pengunjungnya untuk mendaki gunung dalam waktu yang singkat. Hanya dengan waktu dua jam, pengunjung sudah bisa mencapai puncak Gunung Bongkok yang memiliki tinggi 985 yang mau berkemah di Gunung Bongkok juga dapat menyewa tenda. Biaya sewa yang diberikan oleh pengelola adalah 12. Urban FarmingHarga Tiket Masuk Benteng, Campaka, Kabupaten PurwakartaJam Operasional WIBKumpulan rumah di Urban Farming yang memiliki cat warna-warni dan berbagai ornamennya membuat suasana bak sedang berada di Eropa. Selain rumah tersebut, kebun bunga juga menjadi spot favorit pengunjung untuk Desa Sajuta BatuHarga Tiket Masuk GratisAlamat Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten PurwakartaJam Operasional 24 jamSesuai dengan namanya, kawasan wisata ini dipenuhi dengan batu alam yang tentunya Instagrammable. Desa Sajuta Batu juga memiliki skylodge, sebuah wahana di tepi tebing yang disiapkan oleh pengelola untuk menyajikan pemandangan dan pengalaman yang akan selalu gratis, pengunjung akan dikenakan biaya ketika mencoba berbagai wahana yang tersedia. Beberapa wahana yang disiapkan adalah flying fox, off road, memancing, dan Tanjung PutriHarga Tiket Masuk Tidak diketahuiAlamat Desa Kampung Cilipa, Kecamatan Sukasari, Kabupaten PurwakartaJam Operasional Tidak diketahuiTanjung Putri merupakan salah satu wisata yang paling baru di Kabupaten Purwakarta. Wisata ini menyuguhkan pesona matahari terbit dan tenggelam dengan pemandangan Gunung Parang, Gunung Bongkok, dan Gunung Lembu serta bentangan Waduk pemandangan yang indah, Tanjung Putri juga menyajikan wisata kuliner yang memanjakan lidah. Nasi liwet, ikan bakar khas Sukasari, sate dan bakakak ayam menjadi andalan di tempat Curug CipurutHarga Tiket Masuk hari biasa dan akhir pekanAlamat Kampung Cileungsing, Desa Sumurugul, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten PurwakartaJam Operasional WIBKecintaan warga sekitar terhadap Curug Cipurut ini terpampang nyata dari minimnya fasilitas yang tersedia. Pasalnya, warga di sekitar Curug Cipurut ini setuju untuk menjaga curug tersebut tetap alami dan Curug Cipurut ini, pengunjung dapat menikmati keindahan air terjun dan berseluncur. Selain itu, pengunjung juga bisa berkemah di Curug Taman Air Mancur Sri BadugaHarga Tiket Masuk GratisAlamat Jalan Singawinata Nagri Kidul, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten PurwakartaJam Operasional WIB dan WIB hari biasa, akhir pekanIkon wisata lainnya di Purwakarta adalah Taman Air Mancur Sri Baduga yang menyandang predikat sebagai taman air mancur terbesar se-Asia Tenggara. Air mancur yang menari dan berwarna-warni tersebut mengundang banyak wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata indah dan atraktif, ternyata Taman Air Mancur Sri Baduga juga terkenal dengan gaya arsitekturnya yang memiliki nilai filosofis yang kuat. Pertunjukan air mancur pun hanya secara eksklusif ditampilkan pada hari sabtu dan minggu pada pukul sampai Curug TiluHarga Tiket Masuk Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari, Kabupaten PurwakartaJam Operasional WIBCurug Tilu merupakan curug lainnya yang juga dijaga keasrian dan bentuk alaminya. Memiliki warna air yang hijau, Curug Tilu digadang-gadang mirip dengan Grand Canyon Pangandaran. Pengunjung yang tidak dapat berenang dapat menyewa pelampung di Taman Panca WarnaHarga Tiket Masuk GratisAlamat Jalan Ganda Negara, Nagri Kidul, PurwakartaJam Operasional WIBDisebut sebagai salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi, Taman Panca Warna menyuguhkan keindahan alam dan bunga-bunga yang berwarna-warni. Selain itu, terdapat juga area pendopo yang dikelilingi oleh kolam air Taman SurawisesaHarga Tiket Masuk GratisAlamat Jalan Singawinata, Nagri Tengah, Kec. Purwakarta, Kabupaten PurwakartaJam Operasional WIBBerlokasi di samping Taman Air Mancur Sri Baduga, Taman Surawisesa menghadirkan pengalaman yang tidak kalah menarik. Selain menjadi tempat wisata, Taman Surawisesa juga dijadikan tempat edukasi aneka permainan Taman Surawisesa ini, pengunjung juga dimanjakan dengan layar besar yang menyuguhkan tontonan edukatif bertema sosial, teropong bintang, dan air mancur. Permainan tradisional yang turut menyemarakkan pengalaman berwisata di Taman Surawisesa adalah egrang, songlah, congklak, lompat tali, panggal, kelereng, dan berbagai permainan Green Valley WaterparkHarga Tiket Masuk hari kerja dan akhir pekanAlamat alan Ipik Gandamanah 41, Kecamatan Ciseureuh, Kabupaten PurwakartaJam Operasional WIB hari kerja dan akhir pekan. Hari Jumat berbagai seluncuran air yang ketinggiannya berbeda-beda, Green Valley Water Park menyuguhkan pengalaman bermain air yang seru di Purwakarta. Awalnya, Green Valley Waterpark merupakan sarana bagi penghuni di kawasan perumahan Pesona Panghegar. Namun, waterpark ini dibuka untuk umum pada menambah pengalaman berlibur yang menyenangkan, pengelola Green Valley Waterpark pun menambah berbagai titik foto, flying fox, motor ATV, dan terapi ikan. Simak Video "Penampakan Banjir Bandang Terjang Tempat Wisata di Purwakarta" [GambasVideo 20detik] tey/tya
Curug Purwakarta merupakan sebuah curug atau air terjun yang ada di Purwakarta, meskipun cukup tersembunyi curug ini tak pernah sepi dari pengunjung. Curug yang satu ini masih asri dan alami, hal tersebut ditandai dengan masih rindangnya pepohonan yang ada di sekitar curug. Udara sejuk diiringi angin sepoi-sepoi serta suara air yang mengalir, menjadi alunan musik alam yang menenangkan. Maka tak heran jika Curug Tilu selalu ramai dikunjungi wisatawan, apalagi di akhir pekan banyak keluarga yang mengajak anak-anak untuk menghabiskan waktu bersama. curug tilu purwakarta. google maps. sumber Saeful Bahri Simak juga lokasi wisata di sekitar Purwakarta. Sebagian orang menyebut Curug Tilu sebagai Grand Canyon dari Purwakarta, hal tersebut berdasarkan warna airnya yang kehijauan mirip seperti Grand Canyon. Aliran air yang turun dari Curug Tilu sangat bersih dan menyegarkan, apalagi ditambah dengan keberadaan alamnya yang masih alami. Berikut gambaran lengkap mengenai Curug Tilu Purwakarta Sejarah dan Mitos Curug Tilu Purwakarta Lokasi dimana Curug Tilu ini berada dulunya terisolir selama kurang lebih 50 tahun akibat mulai beroperasinya Waduk Jatiluhur sekitar tahun 1967. Jalan menuju desa tersebut terhalang oleh bentangan Waduk Jatiluhur, sehingga tidak ada jalan yang dapat dilalui menuju desa ini. Warga sekitar jika hendak keluar desa harus menggunakan perahu. Pembukaan jalan mulai dilakukan ketika kepemimpinan Dedi Mulyadi, atau biasa disebut Kang Dedi. Pemerintah mulai membangun infrastruktur jalan menuju lokasi tersebut. Disebut Curug Tilu, karena memiliki tiga undakan. Curug berarti air terjun, dan tilu artinya tiga. Padanan kata tersebut diambil dari bahasa sunda. Selain memiliki sejarah keterasingan, Curug Tilu memiliki mitos yakni dilarang berenang pada hari Selasa ketika pukul 12 hingga 1 siang. Belum ada penjelasan resmi mengenai hal tersebut, kita hanya perlu menghormati dan menghargainya. Ragam Wisata Seru Di Curug Tilu Purwakarta 1. Menikmati Alam Yang Indah gowes bareng. google maps. sumber Hendri Hendry Simak juga curug cipamingkis. Desa Sukasari merupakan tempat dimana curug ini berada, desa ini masih memiliki hutan belantara yang cukup lebat. Sehingga panorama alam di sekitar Curug Tilu pun masih sangat asri dan sejuk sekali. Kamu dapat duduk-duduk di atas bebatuan yang ada, sambil menikmati alam yang sangat indah. Sungguh menenangkan sekali, rasanya semua beban dan lelah dalam diri seakan terbawa arus sungai yang perlahan menjauh dari kita. Curug Tilu berada di lereng Gunung Buleud, meski begitu udaranya cukup hangat sehingga waktu terbaik mengunjunginya ialah ketika pagi hari. 2. Bermain Sejuknya Air bermain air di curug tilu. google maps. sumber Saeful Bahri Hal yang wajib kamu lakukan ketika berada di wisata air seperti ini tentu saja bermain air, tersedia beberapa spot untuk kamu bermain aliran airnya. Di kawasan Curug Tilu kamu akan menemukan sebuah leuwi yang bernama Leuwi Reunghas yang memiliki kedalaman sekitar 2 meter. Pengunjung yang datang biasanya bermain air disekitar Curug Tilu, selain memiliki view air terjun yang unik area yang cukup luas menjadi salah satu alasannya. Di sekitar aliran curugnya banyak bebatuan dengan ukuran yang beragam, sehingga menambah kesan alami dari Curug Tilu Purwakarta ini. 3. Serunya Lompat Tebing spot lompat tebing. google maps. sumber Saeful Bahri Selain bermain air, ragam kegiatan seru yang dapat kamu lakukan ialah melakukan lompat tebing atau Cliff Jumping. Ini hanya dilakukan oleh mereka yang memiliki nyali besar, karena kamu harus melompat dari ketinggian sekitar 3 hingga 4 meter. Meski begitu, lompat tebing merupakan favorit pengunjung yang datang ke Curug Tilu. Sebelum melakukan lompatan, kamu harus memanjat batuan tebing yang berada di sekitar curug. Selain itu, kamu juga dapat meneruskan menapaki jalan setapak menuju curug yang ada di atasnya. Berhati-hatilah ketika melangkah, karena akan licin dibeberapa bagian. Lokasi Curug Tilu Purwakarta Lokasi dan alamat Curug Tilu berada di Kampung Gunung Buleud, Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. mengabadikan curug tilu. google maps. sumber Saeful Bahri Rute menuju Curug Tilu dapat diakses dengan menggunakan Jalan Cikao Bandung-Jatiluhur, yang nantinya akan tembus ke ruas Jalan Sukasari. Dengan estimasi waktu yang ditempuh sekitar 40 menit dari pusat kota Purwakarta. Aksesnya cukup mudah dilalui, dengan tidak terlalu banyak belokan atau pertigaan jalan. Jalannya mudah dilalui oleh kendaraan mobil maupun motor, memang di beberapa bagian masih belum terlalu mulus. Jalurnya dipenuhi dengan tanjakan dan turunan, serta disepanjang jalan tersaji alam yang cantik dan masih alami. Dengan masih minimnya lampu penerangan jalan, sebaiknya hindari datang dan pulang terlalu malam. Hal tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kamu akan menemukan sebuah gapura sederhana yang menunjukkan lokasi Curug Tilu, masuklah ke gapura tersebut dan parkirkan kendaraan jika kamu menggunakan mobil. Untuk kamu yang menggunakan kendaraan roda dua, dapat terus melanjutkan perjalanan hingga menemukan lokasi parkir. jembatan gantung. google maps. sumber Saeful Bahri Simak juga Pesona Curug Lawe Trekking Curug Tilu Setelah memakirkan kendaraan, kamu harus melakukan trekking terlebih dahulu untuk tiba di Curug Tilu. Dengan menapaki jalan setapak yang sudah tertata dengan cukup baik. Setelah membayar tiket masuk, kamu akan menyebrangi sebuah jembatan gantung yang beralaskan kayu. Kemudian terus melanjutkan perjalanan hingga tiba di Curug Tilu. Jarak yang ditempuh sekitar 1 km, kamu akan melewati Leuwi Reunghas. Teruskan perjalananmu hingga menemukan sebuah curug yang memiliki tiga tingkatan. trekking menuju curug tilu purwakarta. google maps. sumber Nanik Rahayuni Fatmawati Jam Buka Curug Tilu Purwakarta Jam operasional Curug Tilu Purwakarta dibuka setiap hari mulai pukul hingga pukul waktu setempat. Tiket Curug Tilu Purwakarta Tiket masuk Curug Tilu Purwakarta cukup membayar sebesar Rp. saja per orangnya. Biaya tersebut belum termasuk biaya parkir. Fasilitas Curug tilu Purwakarta Fasilitas yang ada di sekitar Curug Tilu Purwakarta diantaranya Area parkir kendaraan Kamar mandi Mushola Tempat penyewaan pelampung Warung-warung makanan dan minuman Gazebo atau saung untuk beristirahat
Purwakarta memang punya potensi alam yang tak diragukan lagi. Tak hanya terkenal akan waduknya yang gede-gede. Aakan tetapi salah satu kabupaten di Jabar ini juga punya wisata bertemakan air terjun. Dari sekian banyak curug yang ada, adalah Curug Tilu Purwakarta yang patut sayang untuk kamu lewatkan begitu saja. Tak menyuguhkan curug tinggi layaknya Curug Cipurut Wanayasa memang. Akan tetapi air terjun yang satu ini punya keunikan yang tak ditemukan di lokasi lain. Ya benar sekali. Apalagi kalau bukan curug yang jumlahnya mencapai tiga buah tilu’ sekaligus. Disebut dengan Curug Tilu dalam bahasa Indonesia Tiga Air Terjun bukan karena adanya tiga air terjun yang mengalir secara berjajar. Tiga curug yang dimaksud adalah adanya tiga buah aliran mengalir secara berundak-undak. Dengan jumlah mencapai tiga undakan, maka dinamakan curug tilu’. Kawasan ini makin terlihat indah karena curug berada di aliran sungai yang terbuka. Sudut-sudut curug terlihat jelas, bahkan batuan-batuan tebing juga terlihat jelas tanpa terselimuti oleh tanaman perdu. Lebih wah lagi, pada saat tertentu genangan air juga berwarna hijau, yang mana menambah nilai estetika tersendiri. Suhu udara di kawasan ini ternyata berbeda dengan di Curug Pamoyanan Indah dan obyek wisata lain yang serupa, melainkan suhunya mencapai 30 – 38 derajat layaknya di dataran rendah pada umumnya. Dengan demikian, sangat tidak disarankan untuk datang siang-siang, kalau gak pagi ya sore sekalian. Aktivitas di Curug Tilu Purwakarta Curug ini memang cocok banget untuk basah-basahan hingga mandi sekalipun. Ketinggian air terjun yang hanya sekitar 3 meter saja justru memungkinkan pengunjung untuk menikmati guyuran air terjun secara langsung tepat dibawahnya. Di depan air terjun juga terdapat semacam kolam alami layaknya Curug Suhada Purwakarta atau curug lainya. Kolam yang dikelilingi batuan ini pun memiliki kedalaman antara 1 sampai 2 meter. Kolam yang disebut dengan leuwi’ ini lebih tepat untuk orang dewasa, karena cukup dalam. Akan tetapi kurang cocok untuk berenang, namun hanya bersifat untuk berendam saja, karena dengan lebar hanya 5 sampai 10 meter saja. Pengunjung yang pandai berenang pun bisa melompat dari tebing yang berada di tepian leuwi ini. Dengan tinggi tebing antara 3 – 4 meter, masih cukup memungkinkan untuk sekedar melompat kecil kedalam genangan air. Pengunjung yang tak bisa berenang atau memang tidak jago, sangat disarankan menyentuh air tipis-tipis saja. Apabila ingin nekat, maka bisa menggunakan pelampung sebagai alat bantu demi keselamatan bersama. Ada pengunjung yang menyebutkan, kalau disana ada spot foto berupa perahu dan ayunan, namun tak tau pastinya “masih ada atau tidak”. Yang jelas sudah ada fasilitas penunjang wisata yakni toilet dan mushola. Ada pula warung kecil dekat area wisata yang mana lumayan untuk menghilangkan dahaga dan menganjal perut “kalau masih ada lho ya”. Berdasarkan review dari sejumlah netizen, harga tiket masuk Curug Tilu Purwakarta adalah sebesar 7,5k saja. Retribusi ini berlaku untuk satu orang ya geng. Lalu pengunjung juga perlu menyiapkan budget untuk membayar karcis parkir. Lalu untuk besaran ongkos parkir adalah sebesar 5k. Tiket masuk Rp. Parkir Rp. Sewa pelampung Rp. Lokasi Curug Tilu Purwakarta Destinasi yang sekarang kurang terawat ini berada di balik Waduk Jatiluhur, tepatnya berada di Desa Ciririp, Kec. Sukasari. Keberadaannya pun bisa dilacak dengan aplikasi Google Map, karena memang sudah ada di Maps. Kalau diamati, lokasi ada di sebelah barat waduk yang tersohor di Purwakarta ini. Alamat Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat Lokasi curug dari lahan parkir ternyata lumayan. Kamu perlu menempuh perjalanan jalan kaki sekitar 500 meter dari area parkir tersebut. Gak perlu kuatir, karena sudah ditata paving blok yang mana cukup nyaman untuk pejalan kaki. Lahan parkir Lahan parkir terbilang masih minim, karena hanya mampu mengakomodir kendaraan roda dua. Kendaraan roda empat seperti minibus masih bisa tertampung antara 2 – 3 kendaraan, tetapi diluar lokasi wisata. Kendaraan pribadi terpaksa harus parkir di tepi jalan, jadi cari lokasi yang aman ya. Berbeda dengan kendaraan roda dua yang bisa masuk area wisata. Jam operasional Menurut info yang beredar, jam buka obyek yang berada di Purwakarta ini tidak berbeda dengan destinasi lain. Apalagi memang tema yang diusung adalah wisata alam, yang mana lebih cenderung beroperasi pada siang hari. Pengunjung bisa datang pagi – pagi setidaknya jam setengah delapan dan pulang sekitar jam setengah lima sore. Jam buka Dari gambaran diatas jelas bahwa harga tiket masuk Curug Tilu Purwakarta ini tergolong murah. Akan tetapi menurut kabar yang beredar sekarang ini kurang diperhatikan lagi. Bagi yang mau ambil gambar bolehlah menyempatkan diri explore kesana, namun bagi yang berniat mau nyemplung harus perhatikan sikon ya geng. Sebagai tips tambahan, sangat disarankan untuk datang kesana pada saat musim penghujan seperti sekarang ini. Pasalnya debit airnya masih besar jadi kamu bisa menjumpai momen yang bagus. Akan tetapi jangan tanya ya geng kalau saat musim kemarau seperti pada bulan November 2019 lalu. Debit air gak lagi mengecil, namun tidak mengalir.
Berenang di kolam renang adalah hal biasa, namun menjadi berbeda apabila kamu berenang di suatu curug. Sobat Traveler yang hobi berenang dan suka dengan tempat wisata alam, berlibur di Curug Tilu dapat menjadi solusi untuk kamu menghabiskan libur akhir pekan. Aliran air sungai yang jernih dan suara gemericik khas air terjun dapat membuat kamu merasa rileks berada disini. Sebelum mengunjungi kawasan curug, ada baiknya kamu mengetahui informasi-informasi yang mimin sajikan lengkap seputar curug. Check this out, ya! Informasi Umum Curug Tilu Ada beberapa informasi penting seputar curug yang dapat membantu kamu untuk mengetahui curug lebih dalam. Beberapa informasi tersebut diantaranya 1. Lokasi Berlokasi di Kampung Gunung Buleud, Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta. Meskipun letaknya cukup tersembunyi, namun kawasan curug tidak pernah sepi dari pengunjung khususnya di masa weekend. 2. Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk Jam operasional wisata curug, buka setiap hari dari pukul Harga tiket masuk sebesar per orang, untuk anak-anak tidak dikenakan biaya tiket masuk. jam operasional dan harga tiket dapat berubah tergantung kebijakan pengelola wisata 3. Sejarah dan Asal Muasal Nama Selama kurang lebih 50 tahun, keberadaan curug ini cukup terisolir akibat dibangun dan dioperasikannya Waduk Jatiluhur pada tahun 1967. Akses jalan menuju curug terhalang karena adanya pembangunan waduk. Pembukaan jalan dan pembangunan infrastruktur menuju curug mulai dilakukan ketika kepemimpinan Bupati Purwakarta saat itu, Kang Dedi Mulyadi. Bisa diartikan lokasi curug masih terbilang baru. Disebut Curug Tilu karena curug memiliki 3 undakan air terjun. Padanan nama curug diambil dari bahasa Sunda. Curug artinya air terjun dan tilu berarti tiga. 4. Fasilitas Beberapa fasilitas yang ada di lokasi curug antara lain ● Warung Makan Di sekitar kawasan curug, kamu akan menemukan warung-warung makan yang dikelola warga sekitar. Kamu tidak perlu khawatir kelaparan selama berada di lokasi wisata. Harga makanan dan minuman yang ditawarkan cukup terjangkau. ● Toilet Fasilitas toilet umum yang tersedia masih minim, namun ada beberapa warung yang menyediakan toilet yang bisa digunakan oleh pengunjung. ● Musala Pengunjung muslim dapat menunaikan ibadah salat 5 waktu di musala yang ada di sekitar kawasan curug. Untuk kamar mandi sebagai tempat bilas belum tersedia, kamu dapat ganti baju di warung-warung yang menyediakan ruangan ganti baju. Daya Tarik Curug Tilu Air sungai yang berwarna hijau jernih dan bersih, pemandangan alam yang indah dan natural serta aliran air yang tidak terlalu deras juga akses jalan yang mudah dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat menjadi daya tarik wisata Curug Tilu. Air sungai yang jernih dan berwarna kehijauan membuat curug dikenal sebagai “Grand Canyon Asli Purwakarta”. Area kedalaman air yang dangkal dapat dimanfaatkan oleh anak-anak. Anak-anak dapat bermain air atau berenang saat debit aliran air sungai tidak deras. Selain berenang, pengunjung dapat selfie dengan memanfaatkan pemandangan alam yang masih asri, rapi dan “perawan”. Suara burung dan sejuknya udara dari pepohonan yang rimbun menambah kenyamanan dan ketenangan berada disini. Adanya bebatuan di sekitar aliran sungai menambah kesan eksotis dan alami. Untuk memudahkan dan mempercepat waktu tiba di lokasi, ada baiknya kamu menggunakan aplikasi Google Maps atau Waze. Akses jalan menuju lokasi wisata Curug Tilu dapat diakses kendaraan roda dua maupun roda empat. Pengunjung dari arah Jakarta, dapat melewati jalur tol Jakarta-Cikampek kemudian keluar di Exit Tol 37 Pasirranji/Sukamahi/Cikarang itu arahkan mobil menuju Desa Ciririp, Purwakarta. Di sepanjang jalan menuju lokasi, kamu akan disuguhkan pemandangan waduk jatiluhur yang mempesona di sisi kiri jalan dan hamparan bukit hijau serta sawah warga yang ada di sisi sebelah kanan. Lokasi Curug tidak jauh dari jembatan Desa Ciririp dan berada di kanan jalan. Area parkir mobil belum tersedia untuk pengunjung, namun pengunjung dapat parkir di sisi jalan dekat pemukiman warga dengan membayar uang parkir kepada warga sebesar harga ini dapat berubah sesuai kebijakan warga sekitar. Area parkir motor berada di dekat pintu masuk Curug. Dari gapura selamat datang, lanjutkan perjalanan sekitar 1 km dengan hiking jalan setapak melewati rumah warga. Suasana pedesaan terasa kental disini. Sebelum tiba di pintu masuk, kamu akan melihat aliran anak sungai yang jernih. Sebagai antisipasi banjir, warga dan pengelola membangun sebuah jembatan gantung untuk mengatasi luapan debit air sungai akibat curah hujan yang tinggi. Jalur hiking juga dibuat lebih baik dengan adanya pembenahan lokasi wisata yang terus menerus membuat hiking menjadi semakin mudah. Aktivitas Selama Berada di Curug Tilu Sensasi seru dan menyenangkan dapat kamu rasakan selama berada di lokasi. Aktivitas yang bisa kamu lakukan selama di curug seperti 1. Berenang Jernih dan segarnya air sungai merayu pengunjung untuk berenang di kawasan curug. Sebelum memutuskan area berenang kamu dapat mengetahui kedalaman cekungan sungai di beberapa titik leuwi melalui palang informasi. Informasi kedalaman leuwi ini bermanfaat bagi pengunjung sebelum berenang untuk memilih lokasi leuwi yang tepat sebelum berenang. Buat kamu yang jago berenang dan suka melakukan atraksi ekstrem, kamu dapat mencoba sensasi lompat ke air sungai dengan terjun dari dinding-dinding batu sekitar curug. 2. Bermain Air Tidak hanya orang dewasa yang bisa rileks dan santai menikmati segarnya air sungai, namun anak-anak juga dapat merasakan kesegaran air dengan bermain air di daerah leuwi yang dangkal. Ketika aliran sungai tidak deras, anak-anak aman bermain air di kawasan ini. Meskipun aman, tetap memerlukan pengawasan khusus dari orangtua untuk mencegah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 3. Ngariung Bekal yang kamu bawa dapat kamu nikmati bersama keluarga dengan memanfaatkan tanah kosong di sekitar curug. Sambil menikmati santapan masakan yang lezat, kamu akan merasa rileks dan nyaman mendengar suara gemericik air sungai dan sejuknya udara dari pepohonan. Ngariung juga meningkatkan bonding antar anggota keluarga. Masa liburan adalah saat yang tepat bagi kamu menghabiskan quality time bersama keluarga. 4. Selfie Abadikan momen liburanmu dengan beragam pose saat hiking dan selama berada di kawasan curug. Pemandangan yang asri disertai pepohonan yang rindang menjadi background yang akan menambah keunikan dan keindahan foto. Suasana pedesaan yang alami, jauh dari hiruk pikuk kota dan spot-spot foto yang masih natural menjadi angle terbaik bidikan kamera. Bidikan-bidikan kamera yang tepat menjadi kenang-kenangan liburan bersama keluarga yang seru dan menyenangkan. 5. Bersantai Gemericik air sungai serta kawasan sungai yang masih bersih dan asri membuat kamu betah dan nyaman berada di Curug Tilu. Kamu akan merasa rileks bersantai disini, melepas penat dari hiruk pikuk suasana kota. Pikiran dan tubuh menjadi lebih fresh dan semangat naik kembali setelah bersantai sejenak di kawasan curug. 6. Hiking Kamu yang menyukai petualangan akan merasa senang hiking menyusuri kawasan curug. Medan hiking mengalami banyak kemajuan yang didesain aman bagi pengunjung. Selain medan yang aman, kamu juga akan disuguhi pemandangan alam yang indah dan menarik. Cantiknya pemandangan di sekitar kawasan curug akan memanjakan dan menyegarkan mata. Pikiran menjadi lebih fresh dan tubuh menjadi lebih sehat dengan hiking dari pintu masuk sampai lokasi curug. Tips Wisata di Curug Tilu Sebelum merencanakan liburan, beberapa tips wisata berikut akan membantu kamu mempersiapkan liburan yang nyaman dan aman. Tips wisata berlibur di Curug Tilu diantaranya ● Waktu Kedatangan Ada 3 waktu kedatangan ideal agar kamu bisa menikmati liburanmu dengan maksimal. Rencanakan liburanmu di 3 waktu ideal berikut ini Pagi Hari Datang di lokasi curug saat pagi hari, kamu akan merasakan udara yang sejuk dan air sungai yang segar. Waktu ini adalah waktu yang tepat untuk berenang dan eksplorasi aliran sungai. Kamu bisa leluasa menikmati jelajah sungai dalam waktu yang lama. Datang saat posisi matahari sudah semakin tinggi, akan membuat waktu berenang dan bermain air sebentar karena semakin siang udara di lokasi akan semakin panas. Weekday Kamu yang suka berlibur dalam suasana tenang dan tidak terlalu suka keramaian dapat merencanakan waktu liburan di curug saat weekday. Lokasi curug waktu weekday tidak terlalu dipadati pengunjung bila dibandingkan masa weekend. Cuaca Cerah Pilih waktu kedatangan saat cuaca cerah atau curah hujan sedang tidak tinggi. Curah hujan yang tinggi akan meningkatkan resiko banjir, debit aliran sungai tinggi dan jalur hiking beresiko licin dan kemungkinan longsor. ● Stamina dan Kondisi Tubuh Persiapkan stamina yang fit dan kondisi tubuh yang bugar agar kamu dapat menikmati waktu liburanmu dengan maksimal, selain itu persiapan ini penting dilakukan agar tubuh tidak menjadi drop setelah berlibur. ● Kendaraan Bila kamu akan pergi ke curug menggunakan kendaraan pribadi, penting untuk melakukan pengecekan kendaraan seperti bensin, kondisi ban, dsb. Pengecekan sebelum bepergian bermanfaat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan mesin dan kehabisan bensin. Pengisian bensin kendaraan yang cukup minimal untuk pulang-pergi akan membantu kamu terhindar dari kehabisan bensin saat wisata. ● Obat-obatan Selalu sediakan obat-obatan yang biasa digunakan sebelum wisata untuk mencegah kambuhnya penyakit atau rasa sakit yang tiba-tiba datang saat berlibur. ● Makanan Bekal makanan yang cukup sebagai antisipasi bila warung makan di sekitar curug tutup. Budget liburan menjadi lebih hemat dengan membawa bekal makanan dari rumah. ● Baju Ganti Kamu atau anggota keluarga yang akan berenang di curug perlu membawa baju ganti sebagai baju cadangan apabila baju yang kamu kenakan basah atau kotor. ● Sepatu atau Sandal Gunakan sepatu atau sandal yang tidak licin dan nyaman untuk memudahkan kamu saat hiking menuju lokasi curug. Segar dan jernihnya air Curug Tilu yang berwarna hijau bening menjadi daya tarik dan pesona air terjun yang masih perawan ini. Lokasi yang tidak terlalu jauh dari pusat kota Purwakarta ditambah jalur hiking yang aman membuat pengunjung memilih curug sebagai tempat wisata untuk melepas penat. Galeri Foto Curug Tilu Purwakarta Untuk mengetahui lebih dalam mengenai apa saja yang ada di tempat wisata Curug Tilu ini simak video singkat dibawah ini agar kamu tercerahkan. Segera rencanakan waktu liburanmu dan nikmati sensasi berenang di wisata air terjun yang indah “Grand Canyon Asli Purwakarta”. Kamu akan merasa lebih fresh dan rileks berlibur disini. Tubuh terasa lebih segar dan mood membaik setelah mengunjungi wisata air terjun ternama di Purwakarta. Navigasi pos
Lokasi Desa Sumurugul, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta, Jawa Barat Map Klik Disini HTM Weekdays Weekend Buka Tutup – WIB Telepon 0246 8541414, 0877-7879-3168 Dengan topografi wilayah sebagian berupa pegunungan dan perbukitan, membuat Kabupaten Purwakarta kaya akan wisata alam, mulai dari wisata gunung, bukit, goa, situ atau danau, sumber air panas sampai dengan curug atau air terjun. Beberapa tempat wisata alam tersebut diantaranya adalah Sumber Air Panas Cipancar dan Ciracas, Goa Jepang dan Goa Belanda, Situ Wanayasa, Desa Sejuta batu, Bukit Panenjoan, Pasir Langlang Panyawangan, dan masih banyak lagi yang lain. foto by Sementara objek wisata dalam bentu waterfall, antara lain Curug Suhada, Curug Tilu, Cijalu, Ponggang, Cilamaya, Ciseoh, Cisomang, dan satu lagi yang tidak boleh dilewatkan adalah Curug Cipurut. Berada di kawasan Cagar Alam Gunung Burangrang membuat objek wisata air terjun ini terjaga keasrian dan kealamiannya. Terlebih lokasinya tidak jauh dari Kota Purwakarta, membuat waterfall inipun banyak dikunjungi wisatawan. Sejarah Singkat ❤️Cara Menuju Lokasi❤️Segarnya Air ❤️Harga Tiket Masuk ❤️Fasilitas❤️ Sejarah Singkat ❤️ foto by Karena berada di kaki Gunung Burangrang, Curug Cipurut masuk ke dalam kawasan Cagar Alam Gunung Burangrang. Itu sebabnya pengelolaan dari objek wisata air terjun ini ditangani Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jabar I, sedang untuk operasional di lapangan ditangani Desa Wanayasa dan Desa Sumurugul. Menurut masyarakat setempat, di area seluas 4 hektar terdapat 7 air terjun dalam satu aliran air di Curug Cipurut. Hanya saja yang diketahui oleh masyarakat umum dan dijadikan objek wisata hanya 3 air terjun, yaitu Curug Utama yang berada di ujung tebing dengan ketinggian sekitar 25 meter dan 2 curug lainnya yang sedikit lebih landai. Kedua curug itulah yang kerap dimanfaatkan oleh pengunjung untuk tempat seluncur. foto by Sedang curug utama, jatuhnya air melewati bebatuan yang tersusun seperti tangga, sehingga pengunjung dapat menikmati air yang jatuh dari jarak dekat, baik untuk mandi maupun sekedar membasuh muka. Karena tempat wisata ini berada di kaki gunung, maka suhu udarapun terasa sejuk, bahkan cenderung dingin disepanjang hari terlebih pada waktu malam. Sasakala atau asal nama Curug Cipurut menurut sejarah atau cerita dari mulut ke mulut, konon karena di sekitar air terjun tersebut dahulu tumbuh sebuah Pohon Buah Purut yang bentuknya menyerupai Buah Limus berukuran kecil. Buah Purut tersebut memiliki banyak getah sehingga tidak dapat dikonsumsi. Sayangnya pohon tersebut saat ini sudah tidak ditemukan lagi di sekitar area curug. Ada lagi cerita misteri yang ada di wilayah ini tepatnya di seluruh kawasan Gunung Burangrang, yaitu adanya hewan endemik yang bentuknya menyerupai seekor kera. Bedanya hewan ini berukuran kecil dengan bulu berwarna putih dan kerap sekali memperdengarkan tawa dengan suara yang nyaring. Itu sebabnya masyarakat setempat menamakannya Surili, diambil dari kata “Seuri” yang dalam Bahasa Sunda memiliki arti “Tertawa”. Cara Menuju Lokasi❤️ Untuk menuju ke lokasi wisata yang memiliki alamat di Desa Sumurugul, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat ini, pengunjung dapat mengawalinya dari pusat Kota Purwakarta yang berjarak sekitar 30 km dengan lama perjalanan sekitar 1 jam atau dari Kota Wanayasa yang jaraknya sekitar 3 km ke arah Selatan. foto by Kondisi jalan relatif baik, namun sebagaimana karakter daerah dataran tinggi, penuh dengan tanjakan dan turunan serta tikungan. Selain itu badan jalan agak sempit sehingga butuh sikap hati-hati dan waspada. Perjalanan dari pusat Kota Purwakarta rute yang ditempuh adalah dengan menyusuri jalan yang menuju Wanayasa dan sesampai di Wanayasa membelokkan kendaraan ke arah Kecamatan Bojong. Setelah 500 meter, Anda akan menjumpai pertigaan yang menuju Desa Sumunggul. Belokkan kendaraan ke arah kiri dan lewati jalan yang separuh beraspal dan separuhnya lagi masih berlapis bebatuan. Untuk menuju ke lokasi parkir Curug Cipurut, dari pertigaan tersebut jauhnya masih sekitar 1,5 km. Setelah memarkirkan kendaraan, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 500 meter dengan lama perjalanan sekitar 15 – 20 menit untuk tiba di depan pintu gerbang lokasi wisata. Bagi wisatawan yang datang dengan menggunakan kendaraan umum, dari Kota Purwakarta dapat menuju ke Terminal Simpang dan naik Angkutan Pedesaan atau minibus yang menuju ke Wanayasa. Sesampai di Terminal Wanayasa, ganti naik Angkutan Pedesaan jurusan Bojong / Sawit dan turun di pintu gerbang Desa Sumurugul. foto by Dari pintu gerbang Desa Sumurugul ini perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 15 – 20 menit atau dengan naik ojek dengan ongkos untuk tiba pintu gerbang Curug Cipurut. Jika masih bingung atau takut salah arah, manfaatkan peta dan GPS dengan koordinat 6°41’51″S 107°34’20″E. Segarnya Air ❤️ Mereguk keindahan alam di Curug Cipurut, tidak hanya saat berada di lokasi waterfall, tapi sudah tersaji begitu memasuki Kecamatan Wanayasa, karena lokasinya yang berada di perbukitan, sehingga pepohonan yang hijau menjadi latar belakang suasana yang ada di kawasan ini. Keindahan alam tersebut masih akan terus mengikuti perjalanan menuju ke Curug, karena setelah melewati Pos Jaga atau loket untuk membeli tiket masuk, pengunjung akan disuguhi dengan panorama perkebunan teh serta pepohonan yang rindang di kanan kiri jalan. foto by Itu sebabnya meskipun harus berjalan sejauh kurang lebih 1 km, langkah kaki akan terasa ringan dan tidak merasakan lelah. Hanya saja harus tetap berhati-hati karena jalan setapak yang dilalui cenderung licin, terlebih pada musim hujan. Bagi yang tidak terbiasa melakukan tracking jarak jauh, sebaiknya melengkapi dengan perbekalan makanan dan minuman yang cukup. Jika tidak membawa, usahakan membelinya di warung-warung yang ada di sekitar pos jaga, karena di sepanjang perjalanan dan di lokasi air terjun tidak ada satupun pedagang makanan. Usai berjalan kaki dan tiba di lokasi, mata Anda akan langsung dimanjakan oleh indahnya air yang terjun dari atas ketinggian tebing dengan balutan pepohonan di sekitarnya. Terdapat dua air terjun yang cukup landai sehingga banyak pengunjung yang memanfaatkannya untuk mandi dan bersantai serta bermain seluncur. Di area sekitar kedua air terjun tersebut terdapat banyak spot menawan untuk digunakan swafoto. Namun jika ingin background yang lebih cantik lagi dapat menuju ke air terjun utama dengan ketinggian sekitar 25 meter. foto by Dengan suasana sekeliling yang masih alami serta udara yang sejuk, membuat siapapun bakal betah untuk berlama-lama di sekitar air terjun. Itu pula sebabnya pihak pengelola menyediakan area camping ground bagi yang ingin berkemah. Harga Tiket Masuk ❤️ Dibuka untuk umum dari jam sampai jam harga tiket masuk untuk setiap pengunjung sebesar ditambah ongkos parkir sebesar untuk motor dan untuk mobil. Bagi wisatawan yang ingin berkemah di lokasi wisata, ada tambahan biaya sebesar perorang. foto by Fasilitas❤️ Sebagaimana wisata waterfall di Indonesia pada umumnya, ada sejumlah keterbatasan fasilitas di area wisata. Fasilitas di sini hanya berupa area parkir yang hanya memiliki kapasitas sekitar 7 kendaraan roda empat. Selain itu terdapat jalan setapak untuk melakukan tracking, trail dan shelter dari kayu untuk mempermudah pengunjung tiba di lokasi air terjun, kamar mandi dan toilet, serta beberapa warung jajanan. Terdapat pula area camping ground yang sering dimanfaatkan untuk Pendidikan Dasar Kepecintaalaman dan dijadikan tempat ritual adat istiadat oleh warga setempat. Area berkemah di tempat ini tidak hanya satu tempat tapi ada beberapa tempat, sehingga wisatawan dapat bebas untuk memilih. Aktif menulis sejak tahun 1990 sampai Sekarang. Naskah pernah dimuat di berbagai media nasional. Sebanyak 13 judul buku untuk anak-anak telah diterbitkan di beberapa penerbit, seperti Grasindo, Gema Insani Press, SIC, dll. Web
harga tiket curug tilu purwakarta